another 2 episodes.. lama2in aja sih.. kapan kelarnya neehh..
Masih di Macau nih.. janDi & jiHoo masih melewati sehari lagi.. masih di area theme mall, saat mrk jajan kue, sipenjual menyangka mrk pasangan yg berbulan madu, dpt bonus kue yg ada malah dompet janDi ketinggalan. Giliran mo’ bayar tulisan china kuno mrk kebingungan gak ada dompet & uang.. jihoo punya ide meminjam gitar milik pengamen dng bayaran kue. Dengan gitar & tangannya dia nyanyi diantara pengunjung lainnya.. tak brapa lama dah banyak penonton mengerubunginya.. duit yg diterimapun lumayan banyak.. (aneh, mrk demen sm orangnya ato sm lagu korea’nya ya.. :) gw yakin mrk pasti gak ngerti artinya kan..)
Balik ke rmh temennya itu, hak sepatu janDi patah.. jiHoo dng sukarela memberikan punggungnya utk dinaiki janDi hingga mrk tiba di rmh, tak lupa jiHoo mengucapkan terima kasih krn berkat janDi dia bs mencari uang dng tangannya sendiri. Adegan gendongan itu dilihat junPyo dari dlm mobil dng perasaan miris. Gak bisa berbuat apa2, meski mrk dah masuk rmh tp junPyo enggan beranjak, menunggu lampu kamar janDi mati baru dia menyuruh supir jalan.
Pagi2 janDi bangun tidur masih blom penuh angan2nya, pupi dng pintu kamar tdk terkunci. jiHoo turun dr kamar menuju kamar mandi.. kaget dah ada janDi didalamnya.. janDi panic, malu setengah mati. Mengunci dirinya dlm kamar tidur, lalu jiHoo bilang dia akan keluar rumah smntara janDi disuruh sarapan sendiri diluar kamar.
Sepeninggal jiHoo & temennya, janDi keluar kamar utk menikmati sarapan, dimeja dah ada note tulisan jiHoo 'memory.. erase'. jiHoo kembali ke mall, mencari sepatu utk mengganti sepatu janDi yg hak’nya patah.. guess what.. sepatu yg sama yg diinginkan janDi. Ditengah2 meeting yg serius, junPyo disodorkan kertas oleh sang asPri dng tulisan 'mrk berangkat sore ini' bikin junPyo gak konsen. Sialnya sore itu junPyo & ibunya ada pembicaraan dng orangtua jaeKyung, kembali diselamatkan oleh asPri yg bilang bahwa junPyo ada pertemuan penting. Bergegas junPyo ke bandara menyusul janDi & jiHoo, dilihatnya jiHoo sedang memakaikan sepatu di kaki janDi. jiHoo nanya “ngapain kamu disini ?” marah, cemburu, kesal.. junPyo tdk menjawab malah balik bilang “saya tdk mau mendengar itu dr mulut kamu, apa yg kamu lakukan” jiHoo marah, “saya mundur krn kamu adl temanku, saya sudah memberi kamu kesempatan”..lalu pukulan junPyo mendarat dimuka jiHoo. janDi nangis menghentikan pukulan junPyo, lalu nanya “ngapain kamu disini ?”. junPyo gak bisa jawab.. maka janDi’pun pergi meninggalkannya.
junPyo duduk dilantai, menangis pedih.. (keren deh acting’nya) assistennya datang membawa kado sepatu utk janDi. Sepatu itu dilemparkan ke kursi smntara dirinya memeluk junPyo & membimbingnya keluar dr bandara.. guess again.. jaeKyung tiba ditempat tsb & menemukan sepatu itu (mengingatkan kembali dirinya dng junPyo).
Tiba di Seoul janDi msh gak bisa konsen melayani pelanggan, bos koki menyuruhnya mengantar bubur utk dokter tua. janDi pergi ke klinik tsb, diminta bantuan melayani pasien, membantu menggendong seorang bayi yg ibunya sedang periksa kandungan. Setelah semua pasien diobati janDi menemani dokter tua utk menghabiskan bubur tsb.
Adegan gak penting nih, pagi2 jiHoo dandan rapi.. rambut baru cerita’nya nih, pake anting pula’.. mo’ ngapain.. nemuin janDi diloteng sekolah. Wajah janDi berseri2, jiHoo nebak “kaya’nya perasaanmu lagi bagus nih”.. kok tau, Tanya janDi.. “tertulis jelas dijidatmu” bilang jiHoo.
janDi lalu cerita bahwa dirinya sdh menemukan keinginan baru utk bisa menjadi dokter, menceritakan pengalamannya membantu dokter tua dlm melahirkan seorang bayi.
Pulang sekolah janDi mendapatkan iklan junPyo di sebuah tivi dalam toko elektronik, junHee (kaka’ junPyo) gak sengaja ngeliat dr jauh. junHee turun mendekati janDi, mengajak gadis itu kerumahnya. janDi bilang dirinya sdh putus dng junPyo, junHee menyesali hal itu, tp dirinya tdk bisa berbuat apa2, hanya saja dirinya meminta janDi tetap menganggapnya sbg kakak perempuan.
Begitu janDi keluar dr kamar junHee melewati kamar junPyo, tanpa sadar dirinya sdh memasuki kamar junPyo, mengingat kembali kenangan dirinya dikamar itu.. menangis memegang teropong bintang (yg mengingatkan dirinya akan kalung bulan+bintang/janDi+junPyo). junHee masuk memeluk janDi. janDi bilang dirinya bohong, bahwa dirinya sangat rindu dng junPyo, tp mengapa org itu berubah begitu cepat. junHee minta janDi menunggu & jangan menyerah, krn dia yakin junPyo akan kembali pd janDi. Apa yg bikin janDi sedih bukan krn di’cuek’in & diputuskan, tp krn dia tdk sempat bilang terima kasih & bahwa dirinya sangat menyukai cowok itu, skrng sepertinya dirinya sdh tdk mempunyai kesempatan mengatakan hal tsb.. hiks..hiks..
gaEul sedang berjalan sendiri, ketika sebuah mobil sport orange menghampirinya, yiJung memberikan undangan ulang tahun junPyo & meminta gaEul utk membawa serta janDi. Tak lupa yiJung memberikan setumpuk kado (baju+sepatu) utk mrk kenakan ke pesta tsb.
Keesokan harinya sang asPri shinWa group datang ke restoran bubur, memberikan undangan ulang tahun tsb utk janDi.. langsung dr ibu junPyo.
Malam itu janDi datang ke pesta dengan gaEul, smntara cewek2 rame dng kedatangan F3 yg langsung memandang janDi & gaEul. jiHoo sendiri menawarkan tangannya sbg tanda bahwa dirinya akan menjadi pasangan janDi malam itu. Ibu junPyo memanggil junPyo utk meniup lilin, lepas lilin ditiup pandangan junPyo tertahan lama dimata janDi. Mengingat ada ibunya yg memperhatikannya, junPyo mengalihkan pandangannya.
Ibu junPyo tahu bahwa janDi datang ke pesta tsb, menghampiri meja janDi & meminta gadis itu utk memainkan piano. jiHoo langsung menawarkan diri mengganti tugas janDi, tapi janDi langsung menyanggupi tugas itu sbg balasan apa yg dimakannya malam itu.
janDi tidak hanya memainkan piano, tp jg bernyanyi ttg perasaannya.. ttg cintanya.. junPyo sadar akan hal itu. Ibu junPyo kaget gak nyangka bahwa janDi bisa bermain piano, kejutan selanjutnya.. blio mengumumkan pertunangan junPyo dng jaeKyung. jaeKyung dipaksa masuk oleh bbrp bodyguard, tatapan matanya bertemu dng junPyo yg saling berteriak “sepatu !!”..
Lepas acara resmi ibu junPyo menghampiri F3+janDi+gaEul, kembali menegaskan ttg pertunangan junPyo dihadapan janDi. junPyo datang, teriak marak ke janDi “ngapain kamu hadir disini ?” ibunya yg menjawab “saya yg mengundangnya”.
Kembali berbicara dng janDi “knp kamu mau saja disuruh wanita ini datang kesini ?”. wuBin mengingatkan junPyo utk mengajak janDi bicara berdua. janDi menolak berbicara dng junPyo “saya tdk ada yg ingin dibicarakan”..
Kemudian jaeKyung jg datang melengkapi pertemuan tsb teriak ikut protes dng pertunangan tsb, ibu junPyo menjelaskan, lalu jaeKyung kembali berceloteh hingga junPyo teriak “sepatu, diam kamu”. Kembali nanya ke janDi “kamu benar tdk ada yg ingin dibicarakan ?, “well saya ada, jadi ayo ikut saya”.. junPyo menarik tangan utk mengikutinya.. dah jalan jauh.. sambil ngeluh “kamu tuh, dah tambah tua setahun tp masih lelet aja jalannya”.. tanpa melihat kebelakang, suara2 yg mengeluh sakit & lelah.. jreng jreng.. junPyo salah tarik tangan.. yg ditarik adl tangan jaeKyung.
“ngapain kamu ikutin saya ?” pertanyaan bodoh junPyo, “siapa yg ngikutin kamu, kamu sendiri yg menarik saya” jawab jaeKyung. Lalu jaeKyung meminta uang utk bisa pulang krn dirinya tdk membawa apapun, bahkan sepatunya rusak sebelah. junPyo gak bisa ngasih, tentu aja, dia sendiri tdk pernah memegang uang cash. jaeKyung marah lompat ke punggung junPyo & menggigit telinga cowok itu. junPyo berhasil menjatuhkan jaeKyung turun dr punggungnya, tp wajahnya yg memerah tertangkap jaeKyung menjadi bahan ledekannya.
janDi sedih, mrasa junPyo sdh melupakannya krn sdh menarik tangan jaeKyung, ibu junPyo senang, dirinya dah menang. gaEul diajak pulang oleh yiJung, sementara janDi diantar oleh jiHoo. Kali ini jiHoo berfikir bagaimana utk bisa menghilangkan kesedihan janDi.
Kado janDi utk junPyo tertinggal dimobil jiHoo, jiHoo membuka tas yg berisi boneka kucing dng ditambah rambut keriting. Awalnya dirinya berniat utk merebut janDi, tp tangannya malah meraih HP & memencet no HP junPyo. Suara dering HP terdengar jelas, jiHoo melacak keluar ruangan.. he..he..he.. junPyo dah didepan rmh kembali kaget dng keberadaan jiHoo dibalik jendela.
Kalo ketemu jiHoo, junPyo jd serasa adik yg minta perhatian. Dengan muka bego’nya bilang “oia, kamu boleh mukul saya balas dendam yg kemarin”.. jiHoo cm ketawa kecil. Trus junPyo nanya, mana kado ulang tahun utknya ? jiHoo melemparkan tas (kado janDi) sambil melangkah menuju ruang makan. junPyo mendapati boneka kucing dng rambut keriting (kalo gw jd junPyo pasti agak2 bosen dng mendapati wajahnya dlm 3 bentuk : coklat, nasi kotak & boneka.. kurang kreatip ah..)
Disekolah janDi ditemui jaeKyung yg minta petunjuk krn ingin ketemu dng junPyo. Ketika F4 menghampirinya, jaeKyung langsung menodong junPyo, bilang bahwa dirinya akan mengajari bagaimana junPyo bersikap kpd dirinya sebagai tunangannya.
Pulang sekolah, janDi dah mo’ cerita ke gaEul.. tiba2 jaeKyung datang, mengajak mrk berdua menemaninya. Manicure, belanja.. sambil nanya ke janDi ttg pribadi junPyo. Begitu janDi bercerita ttg junPyo dng penuh perasaan, jaeKyung langsung meminta janDi sbg penasehat kencannya. Sebelum berpisah, janDi & gaEul mendapat tas yg mrk kagumi di toko tadi pemberian jaeKyung.
Sampe rumah janDi dimarahi oleh keluarganya, mrk dah melihat berita pertunangan junPyo dng jaeKyung yg dibenarkan oleh janDi.
Belum jg janDi berganti pakaian, bel rmh mrk berbunyi, jaeKyung datang memperkenalkan diri sbg teman/sahabat janDi. Meminta ijin utk menginap di rmh tsb, memakai sepasang training yg kependekan, lalu ibu+ayah+gangSan sama2 komentar “kaya pernah ngalamin déjà-Vu deh”.. (adegan aneh lagi nih, scr tinggi jaeKyung & tinggi janDi sama.. tp maksa nyama’in adegan junPyo yg make celana ngatung milik ayah janDi) jaeKyung lalu cerita bahwa dirinya selama ini selalu mendapatkan apa yg diinginkan, sejak pertama dirinya bertemu dng junPyo dirinya dah suka dng cowok itu. Awalnya jaeKyung takut junPyo sdh punya cewek yg disukainya, tp dirinya optimis bisa membuat junPyo suka padanya. jaeKyung sempet nanya apa janDi punya cowok yg disukainya, janDi bilang punya.. tp jaeKyung msh blom ngerti siapa cowok itu.
junPyo nunggu’in janDi depan kelas, buntutin tanpa bicara.. janDi kesel, kmrn bilang dirinya adl ingatan yg ingin dilupakan junPyo.. Ketika junPyo dah hampir mendekat utk mengajak bicara, dr kejauhan janDi melihat kedatangan jaeKyung. Menghentikan pembicaraan itu, janDi menghindar dr mrk & bergegas pulang. junPyo mengikuti dari belakang disusul oleh jaeKyung. Beruntung bertemu dng jiHoo diparkiran, janDi minta nebeng dibonceng jiHoo, melihat ada junPyo & jaeKyung dibelakang janDi, jiHoo segera memberikan helm penumpangnya. jaeKyung lalu menebak janDi “aku tahu.. ini orangnya kan, org yg kamu sukai” janDi mencoba mengelaknya, jaeKyung malah mengajak mrk kencan ganda yg segera ditolak ke-3’nya.. he..he..he..
janDi lalu minta diantar keklinik sang dokter tua, maka terjadilah pertemuan kakek & cucu'. jiHoo bergegas keluar dr klinik tsb, sang kakek cm bisa menatap lirih..
Keesokan harinya janDi cerita kpd gaEul & bos koki, bahwa kakek tsb adl kakek jiHoo aka mantan Presiden mrk, lalu bos koki bilang bahwa janDi hrs menolong mrk berbaikan kembali.. hubungan cucu-kakek itu.
Gak lama datang yiJung & wuBin duduk kelelahan, kenapa.. jaeKyung datang membawa jawabannya. Dalam rangka menggagalkan rencana pertunangan junPyo, jiHoo mengusulkan yiJung & wuBin menggunakan kharismanya utk memikat sang putri.
yiJung mengajak jaeKyung ke pameran keramik, membelikannya keramik termahal utknya, tp jawaban jaeKyung adl keramik tsb utk tempat makan macan piaraannya.. gubrak..
wuBin pake cara licik mencoba mencegat jaeKyung dng bbrp preman, berharap dirinya menjadi pahlawan kesiangan yg menyelamatkan putri.. sayangnya sang putri dah punya pengawal pribadi yg dng mudahnya menaklukan para begundal + wuBin sendiri.. he..he..he..
Selalu ada plan B, kali ini harus melibatkan gaEul didalamnya. gaEul menelpon janDi, memberitahu sahabatnya bahwa dirinya akan berkencan dng yiJung. Mengingat reputasi yiJung, janDi ada sedikit was2 dng nasib sahabatnya. Nelpon jiHoo berkali2 tp tdk diangkat (jiHoo sedang berziarah ke makam orang tuanya, curhat bahwa dirinya sdh berusaha bisa hidup sendiri tanpa didampingi orang lain.. tp rupanya dia mulai serakah.. hiks..hiks.. bukan serakah jiHoo.. tp manusiawi..)
Walhasil janDi meminta pertolongan junPyo, dah ada wuBin dlm rumah itu ketika janDi masuk. Nanya dimana junPyo, lalu wuBin menunjuk ke dalam kamar. Tanpa permisi janDi menerobos masuk kamar, ketika junPyo hanya mengenakan celana pendek. janDi bergegas keluar kamar & marah dng wuBin, dng cengiran tanpa dosa wuBin bilang “kamu kan cm nanya dimana, tp gak nanya lagi ngapain kan”.. he..he..he.. junPyo tdk menanggapi cerita janDi, dia msh percaya bahwa yiJung gak mungkin tertarik dng gaEul dng wajah & body yg std.
Lalu didepan junPyo wuBin memeragakan cara yiJung menjerat wanita dng janDi sbg modelnya. Usaha itu berhasil, junPyo cemburu, janDi teriak gak berani membayangkan jika hal itu terjadi thdp gaEul. janDi berhasil membujuk junPyo utk mengikuti kencan yiJung.
YES..!!! umpan mrk berhasil, yiJung menjemput gaEul dirumahnya berlagak ngobrol romantis, mengajaknya berbelanja lalu bermain ice skating. Di lapangan ice skating itu janDi marah waktu yijung menghangatkan gaEul dng jaketnya. junPyo balik marahin janDi “wajahmu sendiri membiru kedinginan” Lalu junPyo menghangatkan janDi dng memeluknya dr belakang (persis waktu junPyo ngasih kalung ke janDi di pegunungan es lalu). yiJung jg mengingatkan mrk dng kembang api.. norak !!!, saat wajah janDi tertangkap yiJung, dirinya berlindung dibalik dada junPyo. Sadar bahwa mrk sdh tdk ada hubungan lagi.. janDi segera melepaskan pelukan tsb, lalu tersadar bahwa yiJung sdh membawa gaEul menuju hotel.
janDi meminta junPyo memesan kamar disebelahnya, mencoba mengintip & mencuri dengar dng hasil ‘nihil’. janDi kembali meminta junPyo utk membayar makanan pesanan yiJung & membawanya masuk ke kmr mrk. Duduk b’2 dlm sepi, janDi bilang “selamat”, smntara junPyo bilang “terima kasih”.. meski telat saya mo’ ngucapin selamat ulang tahun, ucap janDi. junPyo jg bilang meski telat & baru pertama kali dpt kado murah, tp terima kasih krn sdh memikirkannya. Mrk gak sadar bahwa yiJung sdh membawa gaEul pulang, merasa ‘mission in complished’. janDi mencoba mengintip dr luar kamar, ketika ibu junPyo mengunjungi hotel yg sama. Sang manajer memberitahu bahwa junPyo jg sedang berada di hotel tsb. Bikin si ibu penasaran & bergegas menuju kamar tsb, maka ditemuilah janDi yg sedang mengintip.. Gak lama junPyo keluar kamar.. dan pertengkaran itu tdk terelakkan lagi.
janDi hanya bisa merenung dng kata2 ibu junPyo yg menuduh janDi berusaha merebut hati junPyo dng tubuhnya. Ketika tangan perempuan itu hendak menuju wajah janDi, junPyo menangkisnya dng kuat. Kepalang marah, pukulan itu tetep diluncurkan.. ke wajah junPyo. Ibu junPyo balik, menyuruh pengawal membawa serta junPyo. Dng ekspresi marah krn tdk bs berbuat apa2, junPyo hanya bisa ngirim sms.. pertolongan.. kpd siapa lagi kalo bukan jiHoo.. utk menenangkan gadisnya.
jiHoo nelpon janDi menanyakan keberadaannya, janDi berbohong bilang dirinya ada dirumah. jiHoo menyusul ke klinik, dilihatnya janDi sedang membersihkan lantai, menolak keberadaan jiHoo.
jiHoo menarik tangan janDi utk menghentikan pekerjaan itu, lalu memeluk gadis itu yg langsung menangis didadanya.. hiks..hiks..
Mereka bertemu kembali disekolah, lagi2 junPyo kembali tdk mengacuhkan janDi. Hanya jiHoo yg menoleh ketika janDi menerima telpon yg memberitakan ibunya jatuh sakit. Dengan sakitnya ibu janDi, maka pendapatan mrk kembali berkurang, belum lagi ayah janDi berulah dng memberikan uang mrk utk orang lain.. disaat mrk jg kekurangan.. Akhirnya janDi hrs menggantikan ibunya bekerja agar ibunya tdk dipecat..
mmh.. makin berat deh bebannya janDi..
Lanjutannya......