aXing pun cerita ttg kehidupan jinLai, yang meski susah, dibenci sm nenek satu2nya (ibu+bapaknya dah meninggal) tapi masih suka ngirim uang utk neneknya tsb. Satu lagi kelemahan jinLai, meski tukang bohong tp dia paling gak bs ngungkapin perasaannya.
Ditempat lain abis jd korban (model lemparan pisau temennya yg sok pesulap) uang yg didapat jinLai msh gak cukup utk beli HP utk kado shanMei. Lalu diapun mau kerja bersih2 toilet biar dpt uang tambahan.
shanMei didatengin ponakannya, bilang jgn sampe lupa utk makan malam acara ulang tahunnya nanti dirumah nenek (ibu shanMei). Sang keponakan jg bilang kalo paman (jinLai) dah tau acara ini jd mrk akan makan malam bareng. Maka shanMei tiba lebih dulu dirumah ibunya, mrk sekeluarga dah kumpul, tapi jinLai blom dateng juga, shanMei gak mau tiup lilin sebelum cowok itu datang, pdhl kakak2 mrk dah kelaperan. Ibu shanMei berniat utk menghangatkan makanan mrk, tp dilalah didapur terdengar suara gedebum.. ibu shanMei jatuh pingsan.. dibawa ke RS, jantungnya kumat.. harus operasi.
Hari itu jinLai dah rapi pergi menuju toko HP, minta bungkus HP yg dimaksud menjadi kado, belum jg selesai bungkus kado’nya HP’nya bunyi. keNa nelpon minta tolong diantar, sambil cerita kalo dirinya mengikuti saran jinLai utk bekerja di bidang yg berhubungan dng balet (kesukaannya). Ditengah perjalanan kaki keNa kumat, terpaksalah jinLai mengantar gadis itu ke RS utk diperiksa.
Sementara kaka’ shanMei bingung mendapatkan dana utk biaya operasi tsb, kaka’ shanMei lalu inget kalo Frank adik ipar mrk org kaya. Bersamaan dng terlihatnya jinLai yg sedang menggandeng seorang gadis masuk kamar dokter. Begitu keNa masuk ruangan, tangan jinLai ditarik sang kaka’ utk dimintai keterangan. jinLai dituduh selingkuh & melupakan acara ulang tahun istrinya (shanMei). jinLai bergegas menuju kamar rawat ibu shanMei, lalu shanMei minta ijin keluar kamar, gak mau berbicara dng jinLai. jinLai mengejar gadis itu memberinya HP sebagai kado ulang tahun & meminta maaf karena melewatkan acara makan malam itu. shanMei dah gak mau berhubungan dng jinLai, bahkan saat jinLai mengatakan akan mencari dana utk biaya operasi ibunya, shanMei bilang bahwa itu bukan urusannya.
Hari berikutnya shanMei & jinLai msh berada di kamar rawat ibunya, tiba2 jinEnHao (cowok ganteng+kaya) datang menjenguk. Dirinya jg sama, menawarkan bantuan utk biaya operasi ibu shanMei, tapi bukan shanMei aja yg nolak, jinLai datang & marah dng ucapan enHao. Mrk mulai adu mulut, shanMei membela enHao, lalu jinLai meninggalkan mrk dng sedih.
HP utk shanMei dititip jinLai kpd aXing, lalu dia minjem uang kpd rentenir utk biaya operasi ibu shanMei, tp krn shanMei menolaknya maka uang itupun diserahkan ke aXing utk membayar tagihan kartu kreditnya. Tak lupa jinLai mengucapkan kata2 perpisahan kpd aXing & kpd shanMei.
Setelah mendapat uang dr jinLai & ucapan perpisahan, aXing lari terbirit2 menemui shanMei, dirinya teringat dng rentenir yg sudah menyiksa jinLai krn tdk membayar hutangnya. shanMei jg inget waktu dulu dirinya bertemu dng jinLai yg hampir sekarat disiksa rentenir.
Maka shanMei pun bergegas menuju tempat rentenir tsb, betul saja, didalam ruangan itu sdh ada jinLai yg luka2 krn dipukuli oleh sang rentenir, shanMei’pun membela cowok itu. Yang ada mrk berdua terikat dlm ruangan hingga mrk mau membayar hutang tsb. jinLai & shanMei kelaperan, lalu shanMei mengingatkan utk mengingat-ingat menu yg lezat sebagai pengganti makan mrk.
aXing panic sendirian, untung ucapannya didengar assPri bapak2 tua yg punya istri mirip dng shanMei. Assisten tsb memberitahu majikannya bergegas pergi menuju rmh sang rentenir tsb. Sementara lingLong menghubungi enHao utk mencoba menolong shanMei. Bapak tua itu datang duluan, membebaskan shanMei & jinLai dr jeratan rentenir. shanMei berterima kasih, sedang jinLai meminta maaf karena pernah berperasangka buruk pd bapak tua itu. Sebagai balasannya bapak tua itu meminta jinLai menjaga shanMei & meminta shanMei mengajaknya makan bareng lagi.
jinLai msh gak bisa bilang ttg perasaannya kpd shanMei, kali ini mulutnya dipaksakan utk berucap.. “sebenernya saya…”.. tiba2 “shanMei !!”.. lingLong datang bersama enHao.. tp dah telat. enHao sempet marah kpd jinLai yg segera dilerai shanMei, lalu jinLai kembali meninggalkan mrk.
shanMei masuk rumah pake acara buang sial, lalu makan mie buatan aXing, sayang jinLai gak ada pdhl aXing dah bikin 2 mangkok. Hari itu jinLai gak pulang, dia cm beberes mengambil pakaiannya lalu pergi sendirian menuju rumah neneknya di kampung. Seperti biasa sang nenek gak mau ketempatan cucu satu2nya itu, mrk bertengkar hingga.. datanglah shanMei membela jinLai & meminta sang nenek memaafkan cucunya itu, tapi melihat sikap jinLai thdp neneknya, shanMei memukul kepala jinLai bikin si nenek takjub & gak melanjutkan marahnya. shanMei lalu ngotot mau bantuin nenek didapur. Yup, malam itu shanMei nginep dirmh sang nenek, tinggallah jinLai kebagian tidur diluar sendirian. jinLai gi asik tidur, nenek pelan2 mengusap pipi, tangan & badan jinLai tanda sayangnya kpd cucu semata wayangnya.
Esok paginya jinLai & shanMei pamit, jinLai sempet bilang akan mengirim uang utk biaya neneknya ke dokter tp sang nenek masih jutek bilang kalo dirinya gak akan mati. Meski begitu jinLai tetep memeluk neneknya tercinta sebelum meninggalkannya.
Mrk naik 1 bis bareng tp duduknya misah, masing2 teringat kebersamaan mrk selama tinggal 1 rumah. Sesampainya di Taipeh, jinLai & ShanMei kembali mengucapkan kata2 perpisahan. jinLai berprinsip dirinya memang menyukai shanMei, tp jika wanita itu akan bahagia dng orang lain maka dirinya tdk keberatan menyerahkan gadis itu kpd orang tsb.
shanMei beranggapan lain, penolakan jinLai dianggapnya krn jinLai masih menyukai keNa, maka shanMei bilang bahwa dirinya merestui. jinLai’pun bilang utk baik2 menjaga enHao.. mrkpun berpisah..
Hari2 berlalu, sementara jinLai bekerja keras menjadi kuli bangunan & mencoba melupakan shanMei. aXing & lingLong asik memadu kasih dipinggiran mall tempat lingLong bekerja. shanMei masih gak semangat, nangis kala mengingat kebersamaannya dng jinLai dulu. Lalu bertemu dng keNa & ngobrol ttg jinLai.
Hari itu suasana ceria.. bunga dimana2.. shanMei dah cantik menggunakan pakaian pengantin. Saat sang pengantin berjalan menuju altar dirinya teringat dng percakapannya dng keNa. shanMei baru tau kalo jinLai & keNa tdk ada hubungan apa2, didepan pastur, kedua orangtuanya & enHao, shanMei membatalkan pernikahan tsb. Hatinya tdk bisa berbohong bahwa dirinya masih sangat menyukai jinLai. Kedua orangtuanya tdk keberatan & merestui putrinya itu, sementara enHao tdk bs berbuat banyak.
Maka shanMei lari meninggalkan acara pernikahannya sendiri (just like runaway bride), ditengah jalan dirinya meninggalkan sepatunya, lari tanpa alas kaki menuju rumah jinLai.. Merekapun kembali bersatu..
WHAT.. shanMei meninggalkan cowok ganteng + kaya (seperti yg disayangkan lingLong) & lebih memilih jinLai yg kaya’nya cm lulusan SMU seperti dirinya & cm sbg kuli bangunan.. Well.. gw pikir hal ini cm terjadi di sinetron2 saudara2.. be realistic lah… tapi mungkin ini yg disebut satu kufu. Hal ini yg gw percaya bgt bahwa seseorang dng satu status ekonomi akan mendapat pasangan dng status ekonomi yg kurang lebih sama.. Mungkin hanya sedikit yg mempunyai kesempatan mendapatkan pasangan dng berbeda status.. (kaya’ F4, meteor garden, boys before flowers.. he..3x)
Minggu, April 26, 2009
love or bread (eps.11-12.end)
Posted by Mardiana at 16.59.00
Labels: love or bread, Taiwan-drama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar