personal taste (eps.3-4)

Denger percakapan gaeIn ke inHee ttg dirinya seorang gay, jinHo marah besar. Malam itu juga cowok itu beres2 gak tahan utk tetap tinggal di sanggojae House. gaeIn memohon jinHo utk tetap tinggal, tp tidak diperdulikannya.
Tinggal sang assisten misuh2 takut proyek mereka gagal. Pagi2 youngSun kembali mendatangi rumah sahabatnya, seperti biasa gaeIn mengeluh kesahkan kejadian semalam. Lalu youngSun mengusulkan utk berbaikan dng jinHo, gaeIn membawa meja kecil hasil karyanya utk diberikan sebagai hadiah kepada jinHo. jinHo menerima hadiah itu tp gak mau kembali ke sanggojae, tetep minta uang sewa'nya dikembalikan..he.he.he.

Pagi itu direktur Choi mengadakan pemilihan ulang untuk projek Dam Art Gallery. Ayah changRyul, sang anak & tentu jinHo datang ke acara tsb. Sekertaris direktur yg tak lain adl inHee kembali bertemu dng jinHo & mereka pun bertegur sapa dng sopan. changRyul bingung kapan mrk ketemuannya, tentunya jadi cemburu & marah kpd inHee. Begitu kelar acara, jinHo mendapat telp dr para pekerjanya bahwa ada kecelakaan ditempat proyek mereka. Tidak ada cara lain, untuk membiayai gaji para pekerja, harus mendapatkan proyek Dam Art Gallery.. maka jinHo mengalah kembali mendatangi sanggojae House agar mendapat inspirasi utk design proyek tsb.

Rumah kembali berantakan, begitu gaeIn tiba, jinHo menariknya utk pergi bersama ks toko & membeli peralatan rumah. Didepan kasir gaeIn menyerah krn mang gak punya uang, terpaksa jinHo membayar belanjaan dng mengurangi pulsa handphone'nya.. (kok bisa ya.. canggih jg disono). Well saatnya pemilik rumah membersihkan rumah sewanya, dng gaya yg dibuat2 gaeIn menjadikan jinHo yang mengerjakan pekerjaan bersih2 rumah itu dng sempurna, sementara gadis itu hanya tidur2an sambil mendengarkan musik. Pekerjaan mrk berakhir dng membuang sampah di depan teras. jinHo melihat foto gaeIn dng changRyul, mengusulkan utk melepas foto itu dr bingkainya. Gak lama youngSun datang, disaat jinHo mandi usai bersih2. Lupa kenapanya, gaeIn tiba2 membuka kamar mandi.. persis ketika jinHo baru akan menutupi tubuhnya dng handuk/kain.. waks.. semenit kemudian gaeIn masuk lagi bilang "tenang, saya gak pake kontak lens & kacamata jd saya tdk melihat jelas kok".. ckckckck.. rubah rubah..

jinHo menguping pembicaraan gaeIn dng youngSun yg menanyakan seberapa besar milik cowok gay itu.. wkwkwk.. Beberapa detik kemudian jinHo sdh tidak perduli setelah mendapat telepon dr hyeMi yg mengatakan ibu jinHo hilang. jinHo sdh mengetahui kebiasaan ibunya, mendatangi sebuah restoran/cafe dng pemandangan yg indah dr jendela. jinHo cm bilang kalo dirinya belum bs pulang ke rumah krn ada pekerjaan penting. Tak lupa ibunya mengingatkan betapa bahagianya mrk dulu bersama ayah jinHo. Pulang ke sanggojae kali ini mendapati gaeIn keluar kamar mandi msh dng hanya berbalut handuk ditubuhnya. Gadis itu meminta tolong jinHo mencarikan kontak lens'nya yg terjatuh. gaeIn nyaris pake jatuh krn licin, untung bs ditahan jinHo, saat itulah jinHo melihat kontak lens yg hilang ada di dada gaeIn.. dududu..

gaeIn kelaparan, tp gak punya makanan yg bs dimakan, mencium baju jinHo penuh dng aroma daging (krn jinHo sempet makan2 dng rekan2 kerjanya usai bertemu dng ibunya). gaeIn memaksa jinHo menemaninya makan daging di warung tenda. Sialnya ada direktur Choi yg datang ke tempat yg sama, jinHo bergegas mengajak gaeIn pulang sejak gadis itu mulai mabuk & berceloteh hal2 gak jelas. gaeIn minta ijin ke kamar kecil utk pipis, balik2 melihat jinHo lg dimarahin bapak2 krn menganggap jinHo sedang menggoda wanitanya. Mencoba membela jinHo, gaeIn teriak dng kencang "gak mungkin pria ini menggoda wanita tuan, karena pria ini seorang gay".. kwow kwow.. jinHo malu sekali terutama dng direktur Choi yg ikut mendengar percakapan ini. Menarik paksa gaeIn utk pulang, tak lupa membayar semua yg sudah dimakan & diminum gadis itu. gaeIn mabuk berat terjatuh & tidur dikursi pinggir jalan, jinHo melanjutkan perjalanan pulangnya sendirian. Ketika bbrp langkah lagi tiba di rumah, jinHo membalikkan langkahnya utk menggendong gaeIn pulang. Masih ngoceh dlm mabuknya, gaeIn bilang kalo slama ini blom pernah merasakan kehangatan punggung seorang pria.

gaeIn ditidurkan dikursi depan, jinHo mencoba membangunkan gaeIn utk segera pindah ke kamar. gaeIn bangun, tp kakinya kembali terkilir, kembali jinHo gak tega membiar gadis itu & mengurut kaki gaeIn. Jijiknya nih, gaeIn ber ah uh ah uh dipijat jinHo, gregetan cowok itu bilang "kamu gak bisa diam apa" tp gaeIn tetap melakukannya. Gak tahan lagi jinHo pergi meninggalkan gadis itu di kursi. gaeIn teriak "punya temen sekamar gay memang hebat!!".. ckckck
gaeIn terjatuh ketika mencoba bangun pagi, lalu teringat ucapannya didepan publik ttg jinHo seorang gay. Tahu kalo dirinya salah, kembali pura2 tertidur ketika jinHo hendak berangkat kerja. jinHo mencoba mengingatkan gaeIn, tp gadis itu pura2 lupa apa yg terjadi semalam.
Pagi itu hyeMi & inHee datang ke kantor jinHo. inHee hendak mengantarkan undangan acara khusus untuk pembuatan project Dam Art Gallery. inHee juga memberi bocoran bahwa sore ini direktur Choi tdk ada jadwal & biasanya pergi ke gallery. jinHo ketemu dng direktur Choi meminta maaf & bilang kalo dirinya bukan seorang gay. Direktur choi gak perduli dng kehidupan pribadi orang lain, lalu jinHo mengalihkan pembicaraan mengenai lukisan di tengah tangga yg mrk lihat bareng tadi.

Di sanggojae, youngSun datang membawa sekotak kerang segar, cewek itu kembali ngomel ketika gaeIn cerita ttg kebodohannya semalam. Bergegas mengusulkan utk membuat makan enak agar hati jinHo luluh & tdk berniat utk keluar dr sanggojae. Dikantor jinHo sempet menguping percakapan anak buahnya ttg banyak gadis yg mencari temen gay krn dirasa aman & nyaman utk curhat. Pulang ke rumah, gaeIn memohon maaf dr jinHo, cowok itu mengulik ngulik ingatan gaeIn, lalu bilang "saya paling benci dng kebohongan".
gaeIn masak kerang pemberian youngSun, jinHo mengambil makanan simpanannya di kulkas. Masakan gaeIn disodorkan ke jinHo, sambil cerita betapa usahanya utk membuat makanan kerang itu. Tidak mau mengecewakan gaeIn, jinHo menghabiskan masakan gaeIn. Lepas makan bareng, gaeIn mengajak nonton bareng. Awalnya jinHo gak mau, tp kembali gak tega sewaktu denger gaeIn memanggil dirinya dng inHee..
Ditempat lain changRyul & inHee bersepakat tinggal bersama dng tanpa mencampuri urusan masing2.

Pagi2 jinHo dah bolak balik ke kamar mandi.. perutnya sakit melilit bukan kepalang.. gaeIn mendapat telepon dr youngSun bahwa kerang yg dibawanya sdh jelek. jinHo jalan kaki menuju apotik terdekat berusaha keras menahan mulasnya hingga di toilet.. hu.hu.hu.. kasian jinHo ssi.
gaeIn melamar kerja, tp sialnya pekerjaan itu utk seorang sekertaris bukan designer, kebetulan lagi changRyul berada ditempat yg sama. Gak dapet kerjaan, gaeIn pulang kehujanan, dilihat changRyul dr dalam mobil yg merasa.. kasihan..
Sore itu jinHo dah kadung janji utk bertemu kembali dng direktur Choi. Baru jg direktur choi memuji ulasan/masukan jinHo ttg lukisan di gallery, perut jinHo kembali beraksi, Dir.Choi menawarkan saputangannya melihat jinHo yg keringetan. Direktur choi menyuruh jinHo pulang utk istirahat, pertemuan mrk bisa dilakukan lain kali, "jangan lupa kembalikan saputangan saya ketika kita bertemu kembali nanti" kt direktur.

jinHo pulang ke rumah, gaeIn nampaknya jg baru pulang dng baju & rambut basah kuyup. Panik mencari obat diare utk jinHo krn rasa bersalahnya. jinHo geregetan krn badan gaeIn sendiri basah & bisa bikin sakit. gaeIn berinisiatif membuat bubur nasi, gak lama terdengar teriakan gadis itu dr dapur.. jari gaeIn kembali berdarah. Bubur nasi dah jadi, dah disiapkan utk jinHo. Tapi jinHo gak mau langsung memakannya, meminta gaeIn utk memakannya terlebih dahulu, takut diracunin lagi.. he.he.he. Gantian sendok itu diambil gaeIn utk disuapkan ke jinHo, gaeIn bilang "wah kita baru melakukan ciuman tidak langsung".. Gak lama HP gaeIn bunyi dr changRyul.. mengajak gadis itu utk keluar krn dirinya sdh menunggu didepan rmh sanggojae. jinHo taruhan kalo gaeIn bakal keluar utk menemui pria itu. Baru aja jinHo mo' ngasih gaeIn bandaid utk jarinya yg terluka, ngeliat gaeIn keluar rumah utk menemui changRyul.

Menemui changRyul, malah memperparah luka gaeIn, cowok itu mengakui bahwa selama ini gaeIn adl seorang anak perempuan bukan seorang wanita dewasa yg bs memenuhi keinginan changRyul. Terlebih mengetahui bahwa skrng changRyul tinggal bersama inHee (krn inHee menelponnya utk pulang & melanjutkan pembicaraan mrk). Kembali masuk rumah, jinHo cm bisa mengejek gaeIn. gaeIn kesel "knp semua dng mudahnya bs memperdaya aku", jinHo cm ngomong "kamu sendiri yg bikin orang dng mudahnya diperdaya, bukan orang lain".. lalu gaeIn punya pikiran lain.. "jinHo maukah kamu membantu saya, menjadikan saya seorang wanita"..
Lanjutannya makin seru.. sayang jinHo terlalu baik utk gaeIn.. xixixi.. gak rela..